Sooyoung
dan Kris sedang makan berdua seperti biasa di kantin,, di meja mereka tergeletak banyak nampan berisi makanan.
“
kau yakin akan mengahabiskan itu semua ?” tanya Kris yang keheranan melihat semua
makanan yang ada di hadapan Sooyoung
“
tentu ” jawab Sooyoung dengan santai
Saat
sedang makan dengan tenang, tiba – tiba ..
“
Kris..” kata seorang gadis dengan manja mengalungkan tanganya ke pundak Kris
dan duduk sangat dekat di sampingnya
“
iya sayang? “ jawab Kris dengan nada menggoda
“
aku dengar kau putus dengan Bora, bagaimana kalu setelah ini kita jalan berdua? ”
“
tentu sayang, apapun untukmu “ kata Kris sambil mengedipkan mata
“
permisi !! ” kata Sooyoung tiba – tiba
Kedua
pasangan tersebut seketika menoleh ke arah Sooyoung
“
jika kau mau melakukan sesuatu yang menjijikan jangan lakukan di hadapanku !
kau tidak lihat aku sedang makan? ” kata Sooyoung ketus
“
oppss maaf, aku tidak tahu ada kau di sana! ” kata gadis tadi dengan nada menjengkelkan
“
sekarang kau sudah tahu jadi pergilah ! apa ibumu tidak pernah mengajarimu
sopan santun agar tidak menggangu orang yang sedang makan hah? ” kata Sooyoung
meninggikan suaranya
“
kalau begitu kau teruskan saja makanmu dan jangan perdulikan kami ” jawab
gadis tadi santai
Amarah sudah sampai di ujung kepalanya, Sooyoung meletakan sumpitnya dengan kasar di atas piringnya.
“
kau mau pergi atau aku akan merusak hasil operasi plastik yang kau lakuakan
minggu lalu ? “ kali ini Sooyoung benar – benar sudah tidak sabarGadis tadi berjengit kecil dalam ketakutan saat Sooyoung mendelik padanya.
“
kau benar – benar gadis aneh “ kata gadis itu yang kemudian berdiri dan sebelum
pergi mencium pipi kanan Kris
“
kau menakutinya Soo !”
“
diamlah,, selera makanku jadi hilang karena kalian berdua!
Jika kau mau menyusul gadis itu, pergi saja sana !”
“
tidak mau !” kata Kris sambil merengus
“
hentikan Kris, itu tidak cocok denganmu !”
“
wae ?” protes Kris dengan manja
“
Hya ! Kubilang henti .. “
“
permisi !” kata suara lembut dari belakang Sooyoung
Sooyoung
menarik nafas panjang dan berbalik menghadap belakang dengan emosi,,
“ Harus kubilang berapa kali pad .. “
Kaliamt
Soo terpotong saat melihat gadis di belakangnya, dia begitu cantik dengan dres
berwarna pink yang melekat indah ditubuhnya yang kecil mungil. Wajahnya putih
berseri, dengan senyum yang mengembang dan mata yang ikut tersenyum bersamanya.
“
maaf, aku hanya ingin bertanya dimana kantor kepala sekolah “ katanya dengan
lembut
“
ah.. aku minta maaf aku pikir kau orang lain, aku tidak bermaksud berteriak padamu “
kata Sooyoung dengan canggung
“
tidak apa – apa " gadis itu tersenyum lagi " jadi bisakah kau menunjukan tempatnya? ” dia menambahkan
“
tentu nona manis “ kata Kris tiba – tiba sebelum Sooyoung sempat menjawab
Kris
kemudian berdiri dan mendekati gadis tadi sambil mengulurkan tangannya
“
namaku Kris, Kris Wu “
“
namaku Tiffany, Hwang Tiffany “ katanya ceria
“
dan aku.. “
“
dia Sooyoung " Kris menyela lagi " jadi bisa aku mengantarmu sekarang cantik? “
“
bukankah Nona Sooyoung yang akan mengantarku ?” tanya Tiffany polos
“
kurasa tidak, dia sedang sibuk makan. Iya kan Soo ?” tanya Kris sambil
memberika tatapan berharap
“
Oh? t - tentu ! Aku minta maaaf sekali lagi, tapi aku tidak bisa meninggalkan
makananku ! Kris sahabatku yang akan mengantarmu “ kata Sooyoung lirih
“
lihat ? jadi kauntarkan kau sekarang Nona Tiffany !” kata Kris sambil menarik
tangan Tiffany dan berjalan menjauh
“
sampai jumpa Nona Sooyoung !” kata Tiffany
“
N - neh .. sampai jumpa ”
Entah apa yang
sebenarnya terjadi pada Sooyoung, tapi dia tidak suka melihat Kris menggandeng
gadis tadi dan berjalan menjauh pergi. Sooyoung tiba – tiba merasa sangat kesepian,
ada yang membuat dadanya terasa sesak dan dan sakit. Sooyoung meminum air di
sebelahnya karena dia berfikir itu semua karena dia makan terlalu cepat, tapi
sebanyak apapun dia minum rasa sakit dan sesak itu tidak mau hilang.